Candi Mendut adalah salah satu candi Budha yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, namun jaraknya yang hanya sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur dan sekitar 40 kilometer dari Yogyakarta menjadikannya salah satu destinasi wisata yang populer bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Borobudur, Candi Mendut memiliki nilai sejarah dan keindahan arsitektur yang menarik untuk dijelajahi.
Sejarah Candi Mendut
Candi Mendut dibangun pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra pada abad ke-9, sekitar tahun 824 Masehi. Berdasarkan prasasti Karangtengah yang ditemukan pada tahun 824, Candi Mendut didirikan untuk memuliakan ajaran Buddha.
Candi ini merupakan bagian dari rangkaian tiga candi besar yang berkaitan dengan agama Buddha, yaitu Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut. Ketiga candi ini memiliki hubungan ritual yang erat, dan sering kali menjadi bagian dari prosesi keagamaan, terutama pada saat perayaan Waisak.
Seperti halnya Borobudur, Candi Mendut mengalami masa penelantaran dan ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Belanda. Setelah dilakukan restorasi, candi ini kembali bisa dinikmati sebagai salah satu peninggalan sejarah yang penting di Jawa Tengah.
Baca juga wisata belanja : Pasar Beringharjo
Daya Tarik Candi Mendut
1. Arsitektur Candi
Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan Candi Borobudur, arsitektur Candi Mendut tetap menarik dan sarat dengan makna simbolis. Candi ini memiliki bentuk persegi dengan atap yang bertingkat, serta dihiasi dengan ukiran-ukiran relief yang menggambarkan cerita-cerita ajaran Buddha.
Bentuk Stupa dan Tangga yang Unik: Candi ini memiliki tangga masuk yang menghadap ke barat, yang cukup unik dibandingkan dengan candi-candi Buddha lainnya yang umumnya menghadap ke timur. Di puncaknya, terdapat stupa besar yang merupakan simbol kebijaksanaan dalam ajaran Buddha.
2. Relief yang Mengandung Ajaran Buddha
Salah satu daya tarik utama Candi Mendut adalah relief-relief indah yang menghiasi dinding candi. Relief ini menggambarkan cerita-cerita Jataka yang merupakan kisah kehidupan Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan. Selain itu, ada juga ukiran tentang makhluk-makhluk mitologi yang dipercaya memiliki peran dalam ajaran Buddha.
Relief Kalpataru dan Makhluk Mitologi: Relief yang menggambarkan Kalpataru, pohon kehidupan dalam mitologi Buddha, dan makhluk mitologi seperti Kinnara (setengah manusia setengah burung) menjadi pemandangan menarik yang tidak boleh dilewatkan.
3. Patung Buddha Raksasa
Daya tarik utama di dalam Candi Mendut adalah patung Buddha besar yang duduk di dalam ruang utama. Patung ini merupakan patung Buddha Sakyamuni yang sedang duduk dalam posisi mudra dharma, dengan kedua tangannya membentuk simbol pengajaran atau khotbah.
Ukuran dan Detail Patung yang Megah: Patung Buddha ini terbuat dari batu andesit dan berukuran besar, yaitu sekitar 3 meter, menjadikannya salah satu patung Buddha terbesar yang ditemukan di candi-candi di Indonesia. Detail pada patung ini, terutama pada wajah Buddha yang lembut dan penuh welas asih, menunjukkan keahlian para seniman pada masa itu.
4. Tempat Ritual dan Perayaan Waisak
Candi Mendut menjadi bagian penting dalam perayaan Waisak, yang merupakan peringatan kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha. Pada hari Waisak, umat Buddha dari seluruh dunia berkumpul di Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur untuk melakukan prosesi yang dimulai dari Candi Mendut.
Prosesi dan Meditasi: Setiap tahun, ribuan umat Buddha berkumpul di Candi Mendut untuk memulai prosesi Waisak, yang dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur. Acara ini menjadi salah satu atraksi budaya dan spiritual yang menarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan upacara keagamaan yang penuh khidmat dan damai.
5. Taman dan Suasana yang Tenang
Selain keindahan candi itu sendiri, kawasan sekitar Candi Mendut juga memiliki suasana yang asri dan tenang. Candi ini dikelilingi oleh taman yang hijau dan rindang, memberikan suasana yang sejuk dan damai bagi para pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati pemandangan.
Spot Foto Menarik: Taman dan latar belakang candi yang klasik ini juga menjadi spot foto yang menarik, terutama bagi wisatawan yang ingin menangkap keindahan candi dan lingkungan sekitarnya.
6. Lokasi yang Strategis
Candi Mendut berada sangat dekat dengan Candi Borobudur, menjadikannya destinasi yang mudah diakses oleh wisatawan yang berkunjung ke Borobudur. Banyak wisatawan yang memilih untuk mengunjungi Candi Mendut sebelum atau setelah melihat Candi Borobudur, sehingga kunjungan ke area ini menjadi lebih lengkap.
Akses yang Mudah dari Yogyakarta: Dengan jarak sekitar 40 km dari pusat Kota Yogyakarta, Candi Mendut dapat dicapai dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Fasilitas di Candi Mendut
Area Parkir: Terdapat area parkir yang cukup luas di sekitar Candi Mendut, yang dapat menampung kendaraan pribadi maupun bus wisata.
Warung Makan dan Toko Oleh-oleh: Di sekitar kawasan candi, terdapat beberapa warung makan dan penjual oleh-oleh yang menjual makanan tradisional serta cendera mata seperti miniatur candi, patung Buddha, dan produk kerajinan lokal.
Toilet Umum: Fasilitas toilet umum tersedia di sekitar kawasan candi untuk kenyamanan pengunjung.
Panduan Wisata: Terdapat pemandu wisata lokal yang siap memberikan informasi tentang sejarah dan makna dari setiap bagian candi, sehingga wisatawan bisa mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.
Tips Berkunjung ke Candi Mendut
1. Datang di Pagi atau Sore Hari
Untuk menikmati suasana yang lebih sejuk dan pencahayaan yang baik untuk berfoto, sebaiknya datang di pagi atau sore hari.
2. Bawa Payung atau Topi
Cuaca di daerah ini bisa sangat panas pada siang hari, jadi jangan lupa untuk membawa payung atau topi jika berkunjung di siang hari.
3. Hormati Tempat Ibadah
Candi Mendut masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Buddha, terutama pada saat perayaan Waisak, jadi pastikan untuk menjaga sopan santun selama berada di kawasan candi.
4. Bawa Kamera
Jangan lupa membawa kamera, karena banyak spot indah di sekitar candi yang sangat cocok untuk berfoto, baik dari luar maupun di sekitar taman.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Harga Tiket Masuk: Tiket masuk Candi Mendut sangat terjangkau, biasanya sekitar Rp 10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000 untuk wisatawan mancanegara.
Jam Operasional: Candi ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00.
Candi Mendut adalah destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang warisan budaya dan spiritual di Yogyakarta.
Dengan arsitektur yang indah, patung Buddha yang megah, serta suasana yang tenang, Candi Mendut menawarkan pengalaman yang memadukan kekayaan sejarah, spiritualitas, dan keindahan alam. Berkunjung ke Candi Mendut akan melengkapi perjalanan wisata sejarah Anda di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.