10 Mei 2025 3:50 pm

Desa Wisata Nglanggeran

Desa Wisata Nglanggeran
Yogyakarta tak pernah kehabisan daya tarik wisata. Salah satu destinasi yang kini semakin populer adalah Desa Wisata Nglanggeran, yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Desa ini menawarkan perpaduan keindahan alam, budaya lokal, dan keramahan masyarakat yang membuat siapa pun betah berlama-lama.

Gunung Api Purba, Ikon Utama Nglanggeran


Daya tarik utama dari Desa Wisata Nglanggeran adalah keberadaan Gunung Api Purba Nglanggeran. Gunung batu raksasa ini merupakan formasi geologis yang terbentuk lebih dari 60 juta tahun lalu. Jalur pendakiannya ramah untuk pemula, dengan pemandangan menakjubkan sepanjang perjalanan. Dari puncak, wisatawan dapat menikmati panorama pegunungan karst dan lanskap hijau yang menyejukkan mata.

Tak jauh dari gunung, terdapat Embung Nglanggeran, sebuah waduk buatan yang dibangun di atas bukit. Fungsi utamanya adalah menampung air hujan untuk mengairi kebun kakao warga, namun kini embung ini juga menjadi lokasi favorit untuk menikmati matahari terbenam. Siluet pegunungan dan warna langit senja menciptakan pemandangan yang memesona.

-

Daya Tarik wisata jogja Desa Wisata Nglanggeran


Berikut adalah beberapa daya tarik utama Desa Wisata Nglanggeran yang membuatnya menjadi salah satu destinasi favorit di Yogyakarta:

1. Gunung Api Purba Nglanggeran

Formasi batuan raksasa yang terbentuk jutaan tahun lalu ini menjadi ikon utama desa. Pendakian ke puncaknya relatif mudah dan cocok untuk pemula. Dari atas, pengunjung dapat menikmati panorama perbukitan karst, sawah, dan permukiman yang membentang indah.

2. Embung Nglanggeran

Waduk buatan yang terletak di atas bukit ini menjadi tempat ideal untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Air tenang yang memantulkan cahaya langit membuat suasana di sore hari terasa sangat damai.

3. Kebun Kakao dan Griya Cokelat

Desa ini memiliki kebun kakao yang dikelola warga dan menjadi bahan dasar pembuatan cokelat lokal. Wisatawan dapat belajar langsung proses pengolahan cokelat, mulai dari biji hingga menjadi produk jadi, sekaligus mencicipinya.

4. Homestay dan Kehidupan Lokal

Pengalaman tinggal di homestay milik warga memberi kesempatan untuk mengenal kehidupan pedesaan yang ramah dan bersahaja. Wisatawan bisa mengikuti kegiatan sehari-hari masyarakat seperti bertani, memasak, atau belajar kerajinan tangan.

5. Atraksi Budaya dan Tradisi

Desa Nglanggeran juga aktif melestarikan budaya lokal. Tamu yang datang bisa menyaksikan pertunjukan seni tradisional, mengikuti prosesi adat, atau mencoba membuat batik secara langsung.

6. Wisata Edukasi dan Ramah Lingkungan

Selain rekreasi, desa ini juga menjadi lokasi edukasi geologi dan lingkungan. Pengelolaan wisata dilakukan oleh warga melalui sistem berbasis komunitas, sehingga nilai-nilai pelestarian alam dan budaya tetap dijaga.

Daya tarik ini menjadikan Desa Wisata Nglanggeran bukan hanya tempat untuk menikmati alam, tetapi juga untuk merasakan kedekatan dengan budaya lokal dan masyarakat yang hangat.

-

Rute Menuju Desa Wisata Nglanggeran


Dari Kota Yogyakarta

1. Menuju Jalan Wonosari

Mulailah perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta, menuju Jalan Wonosari.

2. Menuju Bukit Bintang

Lanjutkan perjalanan hingga tiba di Bukit Bintang, sebuah titik pertemuan jalan yang terkenal di kawasan Patuk.

3. Belok Kiri Menuju Jembatan Kalipentung

Dari Bukit Bintang, ambil arah kiri menuju Jembatan Kalipentung.

4. Ikuti Petunjuk Menuju Desa Nglanggeran

Setelah Jembatan Kalipentung, ikuti petunjuk arah menuju Desa Nglanggeran. Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta ke Desa Nglanggeran sekitar 25 km, atau sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

Menggunakan Kendaraan Umum

Dari Wonosari

Dari pusat Kota Wonosari, Anda dapat naik angkutan umum menuju Desa Nglanggeran. Harga tiket sekitar Rp5.000 per orang.

Dari Yogyakarta

Anda dapat menggunakan Trans Jogja menuju Jalan Wonosari, kemudian melanjutkan dengan angkutan umum menuju Desa Nglanggeran. Namun, perlu diperhatikan bahwa menggunakan angkutan umum mungkin kurang nyaman karena waktu tunggu yang tidak menentu.

Menggunakan Bus Besar

Jika Anda menggunakan bus besar dengan kapasitas sekitar 50 orang, disarankan untuk melalui jalur Kalipentung. Dari Jembatan Kalipentung, belok kiri dan ikuti petunjuk menuju Desa Nglanggeran. Jalur ini lebih aman dan nyaman untuk bus besar.

Namun, perlu diingat bahwa bus besar tidak direkomendasikan untuk menuju parkiran Embung Nglanggeran karena kondisi jalan yang belum memadai. Untuk menuju Embung Nglanggeran, disarankan menggunakan kendaraan berukuran sedang dengan kapasitas sekitar 30 orang.

-

Pengalaman Budaya dan Edukasi

Desa Wisata Nglanggeran juga menghadirkan beragam aktivitas budaya dan edukatif. Wisatawan bisa mengikuti proses pembuatan cokelat dari biji kakao lokal, belajar membatik, atau berpartisipasi dalam upacara tradisional. Tersedia pula homestay yang dikelola oleh warga, memberikan pengalaman tinggal langsung bersama masyarakat lokal.

Komitmen terhadap Pariwisata Berkelanjutan

Yang menarik, Nglanggeran mengedepankan konsep pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Seluruh aktivitas wisata dikelola oleh warga desa melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis). Ini tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan budaya.

Desa Wisata Nglanggeran adalah contoh nyata bagaimana pariwisata bisa tumbuh sejalan dengan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat. Dengan keindahan alamnya, kekayaan budayanya, serta keramahannya, Nglanggeran layak menjadi destinasi unggulan saat berlibur ke Yogyakarta.

-

Tempa Wisata Dekat dengan Desa Wisata Nglanggeran


Berikut beberapa tempat wisata yang berdekatan dengan Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta:

1. Bukit Bintang

Terletak di jalur utama menuju Gunungkidul, Bukit Bintang adalah tempat sempurna untuk menikmati panorama Kota Yogyakarta dari ketinggian, terutama saat malam hari. Gemerlap lampu kota berpadu dengan udara sejuk pegunungan membuat suasana menjadi romantis dan menenangkan.

2. Goa Pindul

Sekitar 30 menit dari Nglanggeran, Goa Pindul menawarkan pengalaman susur goa dengan ban (cave tubing) di sungai bawah tanah. Wisata ini cocok untuk keluarga maupun petualang pemula, karena medannya relatif aman dan didampingi pemandu.

3. Air Terjun Sri Gethuk

Terletak di Desa Bleberan, Air Terjun Sri Gethuk ini menyuguhkan pemandangan alami yang segar dengan aliran air yang jatuh di antara tebing batu. Akses menuju lokasi bisa melalui jalur darat atau menyusuri Sungai Oya dengan perahu kecil.

4. Tebing Breksi

Sebuah bekas tambang batu kapur yang disulap menjadi objek wisata berkelas. Dinding-dinding tebing dipahat dengan relief indah, dan dari atas Tebing Breksi ini , pengunjung bisa melihat pemandangan Candi Prambanan dan Gunung Merapi di kejauhan.

5. Candi Ijo

Candi Ijo tertinggi di Yogyakarta ini terletak tidak jauh dari Tebing Breksi. Lokasinya berada di atas bukit, menawarkan panorama luas dan menjadi spot favorit untuk menikmati matahari terbenam dengan latar belakang arsitektur candi kuno.

6. HeHa Sky View

Sebuah tempat wisata modern Heha Sky View yang menawarkan spot foto kekinian, restoran, dan pemandangan malam kota Yogyakarta. Lokasinya masih berada di kawasan Patuk, sehingga mudah diakses dari Nglanggeran.

Blog Post Lainnya
SOSIAL MEDIA
KONTAK
0813-9699-8899
0813-9699-8899
napumawisata@gmail.com
Perum Tirta Regency No.B6, Jl. Berbah- Kalasan, Jebresan, Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta
-
@2025 Napuma Wisata Inc.